PENGUKURAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN NILAI EFEKTIVITAS MESIN CARDING (Studi kasus: PT. XYZ)

Authors

  • Herwindo Herwindo
  • Arif Rahman
  • Rahmi Yuniarti

Abstract

Abstrak

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor industri tekstil dengan produk berupa benang tenun. Proses produksi benang tenun mengalami enam tahapan permesinan yang diantaranya mesin blowing, carding, drawing, speeding, ring spinning, dan mach cone. Dari keenam tahapan permesinan tersebut, mesin carding mengalami kendala paling banyak dibandingkan yang lain. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di mesin carding digunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) digunakan untuk mengukur efektivitas mesin carding dan untuk mengetahui losses yang memberikan dampak terbesar terhadap nilai efektivitas mesin carding. Dari hasil perhitungan menunjukkan nilai rata-rata tingkat efektivitas mesin carding pada bulan November 2012-November 2013 adalah sebesar 32.60%. Losses yang memberikan pengaruh terbesar terhadap efektivitas mesin carding adalah speed losses sebesar sebesar 242531,7647 menit, diikuti oleh breakdown losses sebesar 93360 menit, dan yang terakhir adalah process defect sebesar 4139,411 menit. Setelah itu dilakukan analisis dengan FMEA untuk mengidentifikasi dan mencegah sebanyak mungkin mode kegagalan yang menyebabkan menurunnya efektivitas mesin carding.  Komponen yang memberikan pengaruh terbesar terhadap efektivitas mesin carding diantaranya adalah wire taker in putus dengan RPN sebesar 200, cylinder macet, coiler error, flat doffer cacat, roller doffer, pulley com macet dengan RPN sebesar 140, disco kurang pelumas RPN sebesar 112.

 

Kata Kunci: Overall Equipment Effectiveness (OEE),  dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), RPN.

Downloads

Published

2014-08-28

Issue

Section

Articles