MODIFIKASI ALAT BANTU ANGKUT BELERANG UNTUK MENGURANGI INJURY

Authors

  • Brian Daris Firnanda
  • Sugiono Sugiono
  • Ceria Farela Mada Tantrika

Abstract

Abstrak

 

Aktivitas pengangkutan belerang yang ada di kawasan Kawah Gunung Ijen masih dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan alat bantu berupa pikulan. Proses pengangkutan material menggunakan alat pikul tersebut termasuk dalam metode Yoke. Metode Yoke adalah metode pengangkutan yang menempatkan tumpuan beban pada salah satu bahu. Resiko yang muncul pada penambang belerang ini adalah bagian bahu yang menjadi menebal dan rasa sakit yang terjadi di bagian kaki, lutut dan pinggang. Adanya resiko menimbulkan perubahan kondisi tubuh dan cedera ini perlu metode pengangkutan dan alat angkut yang dapat mengurangi injury. Hasil penelitian setelah melakukan uji coba prototype menunjukkan bahwa alat angkut perbaikan menggunakan metode pengangkutan rucksack. Metode rucksack adalah metode pengangkutan yang menempatkan tumpuan beban pada kedua bahu. Dari hasil analisa terhadap keluhan kerja menggunakan kuesioner Nordic Body Map terjadi penurunan nilai rata-rata dari 2,54 menjadi 2,2. Rata-rata denyut jantung mengalami penurunan dari 125,8 denyut per menit menjadi 107,7 denyut per menit. Berdasarkan perhitungan rata-rata pengeluaran energi mengalami penurunan dari 7,050 Kkal per menit menjadi 6,245 Kkal per menit. Perhitungan waktu istirahat istirahat didapatkan penurunan 163,5 menit menjadi 109,8 menit.

Kata kunci: Alat Angkut,Injury, Nordic Body Map, Pengukuran Denyut Jantung, Pengeluaran Energi, Waktu Istirahat

Downloads

Published

2015-02-05

Issue

Section

Articles