PENINGKATAN KUALITAS ROKOK SIGARET KRETEK TANGAN (SKT) DENGAN METODE SIX SIGMA (Studi kasus pada PT DJARUM KUDUS-SKT BL 53)

Authors

  • Tia Zhalina Santoso
  • Mochamad Choiri
  • Nasir Widha Setyanto

Abstract

Abstrak

Proses produksi SKT (Sigaret Kretek Tangan) dikerjakan menggunakan skill tenaga kerja wanita. SKT juga harus dapat bersaing dengan rokok berfilter atau SKM (Sigaret Kretek Mesin), dimana kualitas dari rokok lebih terkontrol. Usaha untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu melalui tahapan peningkatan kualitas dengan pendekatan six sigma dengan mengetahaui terlebih dahulu kemampuan proses berdasarkan produk cacat yang ada. Menganalisis penyebab kecacatan menggunakan Seven Tools serta meningkatkan kualitas rokok dengan mendesain ulang alat bantu proses produksi. Setelah dilakukan pengolahan data didapatkan nilai DPMO dari masing-masing CTQ yaitu, Berat Rokok Per 50 Batang 24166,67; Kotor Dibagian Ekor 4092,26; Diameter Ekor Tidak Sesuai 10044,64; Keras Sampai Sulit Dihisap 2728,17; Gembos 2480,16; Cowong Ekor 2108,13. Dari 6 CTQ yang ada level sigma terendah pada cacat Diameter Ekor Rokok Tidak Sesuai.Dari hasil analisis maka dapat disipulakn bahwa akar permasalahan penyebab kecacatan adalah belum adanya alat bantu baku yang memudahkan mengatur tembakau pada alat giling.  Sehinggan dalam penelitian ini dilakukan desain ulang dan pembuatan alat bantu baru untuk peningkatan kualitas SKT-BL53.

 

Kata Kunci: CTQ, DPMO, Six Sigma, DMAIC, RCA

Downloads

Published

2013-11-27

Issue

Section

Articles